Selasa, 08 Mei 2012

Pengampunan Dalam Suatu Hubungan.


"Bungkus dan bungkus lagi hubungan anda dengan banyak lapis pengampunan"

Saat membaca kalimat ini disebuah buku, rasanya sangat menyentak hatiku. Kata "pengampunan" disini sangat dalam artinya. Aku sempat merenungkan sebentar tentang kalimat itu sampai akhirnya aku mengerti. "Ya, ini sudah seperti yang aku lakukan di dalam hubunganku sendiri". Dimana aku selalu berusaha menempatkan diriku dalam posisi yang bijaksana. Saat pasanganku melakukan kesalahan, mengecewakanku dalam hal-hal kecil, atau membuatku kesal dan sedih, aku tidak lantas akan menyakitinya, mengacuhkannya atau membencinya. Tapi yang aku lakukan adalah berdoa. Dan kedua tanganku ini akan selalu terbuka untuk meraih dan memeluknya dengan penuh kasih dan bahwa aku sudah mengampuninya. Aku sangat yakin, dengan banyaknya pengampunan dalam sebuah hubungan maka hubungan itu akan semakin kuat dan kokoh dan akan lebih diberkati Tuhan. Seperti Tuhan Yesus yang selalu mengampuni kesalahan kita, demikian kita juga harus mengampuni kesalahan orang lain kepada kita. "...Ampunilah kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami..." -Doa Bapa Kami. Seseorang yang sangat spesial dalam hidupku pernah mengatakan tentang buah Roh kepadaku "Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri." -Galatia 5:22-23. Dia bilang, kita berdua harus memiliki ke sembilan buah Roh. Buah Roh itu harus ada di dalam hubungan aku dan dia. Ketika suatu hari segala sesuatunya diuji dalam hubunganku, aku teringat kata-katanya itu tentang buah Roh, aku berusaha dan tekun berdoa agar aku bisa sungguh-sungguh menjadi seperti buah Roh di dalam hubunganku. Setelah berdoa aku merasa tenang dan merasa Roh Kudus memimpinku. Aku berusaha berbicara dengan kasih walaupun pasanganku saat itu dalam keadaan badmood sehingga membuatnya kelihatan galak dan ketus,  aku ingin dia tau bahwa aku selalu mengasihi dia apapun yang sedang terjadi padanya "Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu." 1 Korintus 13:4-7. Seperti Tuhan Yesus yang senantiasa mengasihi kita, kasihNya begitu setia kepada kita. Demikian kita juga harus mengasihi Tuhan Yesus juruslamat kita. Walau sebenarnya aku sedih melihat pasanganku seperti itu, namun aku harus tetap bersukacita, karena kalau aku hanya bisa bersedih dan akhirnya badmood juga siapa yang akan menghibur pasanganku nanti, saat itu aku sadar bahwa pasanganku lebih membutuhkan kekuatan dan penghiburan daripada aku, aku pun berusaha menjadi kuat untuknya, aku sampingkan semua kesedihanku dan keegoisanku. Aku percaya dengan membuatnya senang aku juga pasti akan ikut merasakan kesenangan itu "Bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa." -1 Tesalonika 5:16-17. Tuhan Yesus menginginkan kita untuk selalu bersukacita dan bersyukur dalam segala keadaan, bersukacitalah dalam tuhan. Aku berusaha menjadi seseorang yang  dapat membawa damai sejahtera dalam hidupnya, hatinya dan pikirannya "Sebab, kalau susu ditekan, mentega dihasilkan, dan kalau hidung ditekan, darah keluar, dan kalau kemarahan ditekan, pertengkaran timbul." -Amsal 30:33. Aku sangat bersyukur aku dilahirkan dengan kesabaran yang luar biasa dalam diriku, kesabaran itu memang pohon yang pahit tapi menghasilkan buah yang manis, terkadang segala sesuatu yang baik akan kita dapatkan dengan bersabar, percayalah! Setiap orang harus memiliki kemurahan hati, dengan bermurah hati kita akan lebih peka dengan sekitar kita, termasuk dengan pasangan kita "Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan." -Matius 5:7. Ingatlah siapa yang menanam kebaikan akan menuai kebaikan, saat kita melakukan satu kebaikan kepada pasangan kita, jangan lakukan kebaikan itu karna kamu mengharapakan sesuatu dari dia, tapi lakukaknlah karna kamu memang tulus dan karna kamu mencintainya. Kebaikananmu akan dibalas oleh Tuhan dengan luar biasa "Perhatikanlah, supaya jangan ada orang yang membalas jahat dengan jahat, tetapi usahakanlah senantiasa yang baik, terhadap kamu masing-masing dan terhadap semua orang." -1 Tesalonika 5:15. Apapun keadaannya dan apapun yang sedang terjadi aku akan tetap setia kepada pasanganku, kesetiaan adalah sesuatu hal yang harus dimiliki oleh setiap orang, cinta tanpa kesetiaan tidak akan ada artinya. Jika di dunia ini tidak ada kesetiaan, yang namanya cinta sejati dan abadi itu tidak akan pernah ada "Sifat yang diinginkan pada seseorang ialah kesetiaannya; lebih baik orang miskin dari pada seorang pembohong." -Amsal 19:22. Aku pernah membaca satu kalimat yang mengatakan begini "Akan aku ajarkan kelembutan yang dapat mengendalikan kekerasan." jangan pernah melawan keras dengan keras, tetapi lawanlah keras dengan kelembutan. Saat pasanganku bersikap sedikit keras kepadaku, aku usahakan tetap tenang dan sabar. kelembutan juga bisa diartikan mengalah dengan diri kita sendiri, kita melawan keegoisan kita. Percayalah hanya kelembutan yang dapat mengendalikan kekerasan. Aku sangat berterima kasih kepada pasanganku, karena secara tidak langsung dia telah mengajarkanku sembilan buah Roh, terutama penguasaan diri. Dalam waktu dua minggu aku belajar dan berusaha menguasai diriku terhadap kejadian-kejadian yang aku alami. bagaimana aku mengontrol emosi, hati dan pikiranku. Tanpa penguasaan diri kita akan jatuh. Orang yang kuat secara fisik belum tentu kuat secara Roh. "Orang yang tak dapat mengendalikan diri adalah seperti kota yang roboh temboknya." -Amsal 25:28. Sifat ke sembilan, yaitu "penguasaan diri" adalah penentu dari semua sifat buah Roh. 

Rabu, 25 April 2012

You Are Not Alone!


Tuhan Yesus selalu ada untuk kita. Percayalah, Dia tidak pernah sedetik pun meninggalkan kita. Dia tidak pernah membiarkan kita sendiri. Dia seperti seorang ayah yang penuh kasih sayang, Dia Bapa yang selalu menyertai kita, Dia Bapa yang memelihara kita, yang menggenggam tangan kita dengan erat, yang selalu mengulurkan tanganNya untuk menolong kita, yang selalu membuka kedua tanganNya lebar-lebar untuk memeluk kita saat kita berlari kepadaNya. Dalam hidup ini mungkin kita pernah mengalami pergumulan yang berat. Mungkin di antara kita juga pernah merasa sendirian dalam menghadapi segala persoalan dalam hidup, masih ada di antara kita yang suka lupa bahwa kita sebenarnya tidak pernah sendiri, kita hanya terlalu terfokus kepada masalah yang sedang kita alami, sehingga malah membuat kita lupa bahwa Tuhan Yesus tempat jawaban dan pengharapan kita, Dia lah sumber kekuatan, Dia tempat kita mengadu. Jika saat ini kamu sedang dalam kesedihan, kekecewaan, kepedihan. kemarahan, kekuartiran, berserulah kepadaNya! Tidak ada jalan lain, hanya di dalam namaNya pasti ada jalan keluar untuk setiap persoalan kita, apapun itu. Mulai sekarang, berhentilah bersungut-sungut atau mengomel. Jangan menghabiskan energi kita untuk marah-marah, mengeluh dan malah akhirnya membuat kita mengucapkan kata-kata yang tidak baik. Tapi bawalah persoalan itu dalam doa. Teguhkan hati dan tetaplah tenang. Tetap percaya, tetap taat, beriman, berdoa dengan tekun dan setia sampai Ia datang kali kedua. Jesus Bless You.

"Serahkanlah segala kekuatiranmu kepadaNya, sebab Ia yang memelihara kamu" -(1 Petrus 5:7)